Halaman

Sabtu, 23 November 2013



MENERAPKAN          PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA DENGAN KOLEGA

 

 

 

 

 

 

Gerbang ilmu

Dalam dunia bisnis kolega pelanggan merupakan faktor kelangsungan hidup suatu perusahaaan. Pelanggan atau kolega merupakan orang yang menjadi tempat pemasaran barang yang diproduksi. Keja sama dan kolega mrupakan salah satu kegiatan yang harus di pesiapkan dengan baik. Cara menyaambut kolega atau pelanggan akan mempengaruhi kesepakatan yang akan di buat bersama. Apakah komunikasi dengan kolega dilakukan secara secara terbuka, profesiaonal dan secara ramah tamah serta penggunaan bahasa dan nada suara yang tepat, sesuai tata bahasa indonesia? Bagaimanakah pengaruh  bahasa tubuh dipertimbangkan serta kepekaan akan  kebudayaan san kemasyarakatan diperlihatkan? Apakah perlu adanya aktif mendengarkan

Dan bertanya dipergunakan untuk memastikan keberhasilan komunikasi dua arah dan konflik serta solusi yang kemungkinan terjadi?untuk mengetahui hal tersebut marilah kita pelajari dalam bab ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Devivi

20 november 2013

 

 

Rounded Rectangle: A. Mendeskripsikan Kerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan 

1.       Pengertian komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “  communicattion” yang artinya suatu pertukaran informasi, ide, atau konsep perasaan. Sedangkan menurut bahasa lain kata komunikasi berasal dari kata “ communicare” yang artinya memberitahukan atau berpartisipasi.
Berdasarkan pengertian praktisinya komunikasi adalah suatu proses pengirima atau penerima informasi antara dua orang atau lebih dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga informasi, berita atau pesan  dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan definisi komunikasi menurut para ahli.
a.       Keith Davis dalam bukunya “ Human Relation at Work” komuniksi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang.
b.      Benny Kaluk, dalam bukunya “ planning” komunikasi adalah proses penyampaian pengertian dan mengandung semua unsur prosedur yang dapat memetemukan suatu pemikiran dengan pemikiran lain.
c.       Murphy
Komunikasi adalah seluruh proses yang diperlukan untuk proses yang mencapai pikiran-pikiran yang dimaksud oleh orang lain.
d.      Harwood
Harwood artinya, secara teknis komunikasi didefinisikan sebagai proses untuk membangkitkan perhatian orang lain yang brtujuan untuk menjalin kembali ngatan-ingatan.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pengeriman atau penyampaian berita atau informasi dari suat pihak (komunilator) kepada pihak lain (komunikan) dalam usaha untuk mendapatkan slainf pengertian.
2.       Unsur-unsur komunikasi
Berdasarkan pada hasil kajian Harold Laswell, unsur-unsur yang mempengaruho suatu komunikasi terdiri dari lima, yaitu pengiriman pesa (kmunikkator), penerima pesan (komunikan), pesa , media, dan umoan balik, di man kelima undur tersebut saling bekaiatan dan mempengaruhi.
a.       Pengirim pesan
Pengirim pesan meupakan tokoh utama yang memiliki pean trerpenting dalam proses komunikasi. Perongan, kelompok, ataupun massa. Dialah yang mempunyai suatu pesan untuk disampaikan pada komiunikan. Dalam penyampaianya, seseoarang komunikator haruslah percaya diri dan mempunyai attitude yang baik di mana sikap ini mampu menghantarkan informasi sesuai keinginan. Karena apabila dalam penyampaian pesan sikap kita tidak baik, katakanlah sombong, maka pesan penting yang seharusnya sampai pada komunikan malah tidak sepenuhnya sampai akibat sikap kiata tersebut. Komunkator juga harus memiliki sikap reseptif yang bersedia menerima gagasan terhadap pesa yang telah disampaikanya.
b.      Peneriama pesan (komunikan)
Kmunikan merupakan seseorang yang mendpatkan suatu pesan. Komunikan juga dpat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dapat dikataka bahwa komunikator dapat menjadi komunikan, dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
c.       Pesan
Pesan adalah apa yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Suatu pesan biasanya dikupas secara panjang lebar untuk berbagai segi. Penyampaian pesan dapat berupa lisan, face to face, ataumelaui media. Bentuk pesan terdri dari tiga macam sebagai berikut:
1.       Informatif
Pesan yang seperti ini berisi informasi, fakta-fakta , kemmudia komunikan mengambil keputusan. Biasanya pesan yang seperti ini lebih bisa diterima oleh para komunikan.
2.       Persuasif
Pesan ini berupa bujukan. Misalkan saja sebuah iklan sabun di televisi yang mengajak para pemirsa untuk memakai saut tersebut.
3.       Koersif
Jika pesan yang satu ini berisi pesan yang bersifat memaksa dengan sanksi bila tidak melaksanakan. Contohnya bila peraturan seseoang bos tehadap bawahanya.
d.      Media
Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan, baik secara langsung atau tidak langsung. Menurut para psikologi, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah mata dan telinga.
e.      Efek
Efk adalah hasil akhir suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan,. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi itu akan berhasil, demikian pula sebaliknya. Efek ini dapat dilihat dari pendapat pribadi, pendapat publik, dan pendapat masyarakat. Dari efek inilah yang nantinya akan memicu adanya umpan balik dari komunikan. Dan umpan balik inilah yang dapat menentukan bahwasanya suatu komnunikasi dapat berhasil ataau tidak.
3. Media komunikasi
          Media adalah orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi di mana memungkinkan seseorang memperolehh keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi dari seseorang kepda orang lain untuk mencapai tjuan tertentu.
A.      Jenis-jenis media komunikasi
Jenis-jenis media komunikasi sebagai berikut:
1.       Media komunikasi audio, yaitu alat yang dpat didengar  ditangakap, melalui alat pendengaran. Contoh radio, tape recorder dan telepon.
a.       Beberapa keuntungan media audio: murah dan mudah pengadaanya, dapat mengembangkan imajinasi, san mudah digunakan.
b.      Bebebapa kelemahan media audio: kecepatan penyampaian informasi sudah tidak dpat diuabah, biaya pemasangan relatif mahal, dan penyajian terikat paa jadwal.
2.       Media komunikasi visual, yaitu alat yang dapat dilihat/ ditangkap malalui alat penglihatan. Contoh surat kabar, majalah, spanduk, papan, dan reklame.
a.       Beberapa keuntungan media visual: biaya murah , dapat menimbulkan imajinasi dan inspirasi, dan dapat mempejelas suaru masalah, dan
b.      Beberapa kelemahan media visual: hanya untuk indera penglihatan, dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda, dan memiliki rasa keterbatasan pemirsa atau audien.
3.       Media komunikasi audio visual, yaitu alat yang dapat dilihat dan didengar. Contoh media komunikasi audio visual dapt dibagi menjadi dua, yaitu broadcasting, contoh televisi, video. Special event, contoh acara perkawinan, panggung sandiwara.
a.       Beberapa keuntungan media audio visual.
Dapat di terima sesuai dengan kenyataan, dapat dimengerti keadaan / hasil yang sebenarnya, dan tidak membosankan.
b.      Beberapa kelemahan media audia visual
Biaya relatif mahal, kadanf-kadang kejelasan kurang dipahami, dan memerlukan tempay yang tidak sedikit.
B.      Fungsi media komunikasi
1)      Mempermudah penyampaian pesan atau informasi kepada komunikan.
2)      Mempersingkat  waktu penyampaian informasi kepada komunikan.
3)      Mengkongkretkan isi berita yang bersifat abstrak.
4)      Merupakan alat hiburan dan mendidik para komunikan.
4.       Asas-asas komuikasi
Suatu organisasi yang baik dalam penyampaian warta akan menggunakan segala macam saluran yang mungkin. Pertama saluran perintah dan tanggungjawab. Tetapi juga tidak mengabaikan saluran hubungan internal di antara para anggotanya. Selanjutnya segala cara dn alat untuk mengadakan di man mungkin hendaknya digunakan. Dengan demikian, warta yang dikehendaki dapat mencapai tempat tujuan secara efektif. Dengan adanya hubungan yang baik, maka terjadilah suatu kerja sama yang lebih sempurna dalam mencapai tujuan organisai tersebut. Untuk dapat mengatakan kerja sama, maka tugas pertama pucuk pimpinan organisai ialah menciptakan da memelihara sebuah sistem komunikasi.


 

dapat


Rounded Rectangle: B.  Pengaruh Bahasa Tubuh serta Kepekaan Akan Budaya dan mengidentifikasi Konflik dan Solusinya.
1.       Tata hubungan komunikasi
Tata hubungan komunikasi adalahh cara penyampaian berita atau keterangan-keterangan yang mengandung arti dalam berbagai bidang kegiatan kehidupan sehari-hari. Menurut William C. Scott dalam bukunya Human Relation in Management, tata hubungan komunikasi adalah penyalinan yang cermat dari ide-ide dengan maksud untuk menimbulkan tindakan-tindakan, guna mencapai tujuan organisasi secara efektif.
Syarat-syarat terjadinya hubungan yang baik agar dapat memperlancar tercapainya tujuan organisasi, yaitu sebagai berikut:
a.       Harus ada sinkronisasi tujuan organisasi
b.      Suasana kerja yang menyenangkan.
Suasana kerja yang menyenangkan dapat diupayakan sebagai berikut:
1)      Pekerjaan yang menarik, penuh tantangan, dan tidak monoton.
2)      Hubungan kerja yang harmonis.
3)      Lingkungan kerja yang membangkitkan gairah kerja.
4)      Perlakuan yang adil.
c.       Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja.
d.      Manusia sebagai pribadi bukan mesin.
e.      Pengembangan kemampuan.
f.        Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.
g.       Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaa tugas.
Contoh lain tata hubungan komunikasi antara lain sebagai berikut:
a.       Hubungan antara seseorang dengan orang lain.
b.      Hubungan antar organisasi.
c.       Hubungan antar instansi pemerintah dengan instansi swasta.


2.       Jenis-jenis komunikasi
Jenis-jenis komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai beikut:
a.       Komunikasi menurut  lawan jenisnya
Jenis-jenis komunikasi menurut lawan jenisnya sebagai berikut
1)      Komunikasi satu lawan satu, yaitu komunikasi yang terjadi apabila seorang bekomunikasi dengan orang lain, yang dilakukan secara lisan atau dengan gerakan.
2)      Komunikasi satu lawan lebih dari satu, yaitu komunikasi yang terjadi apabila seseorang melakukan komunikasi dengan seseorang. Contoh guru sedang mengajar didepan kelas.
3)      Komunikasi banyak orang lawan satu orang, yaitu komunikasi tejadi apabila masing-masing komunikasi dilakukan oleh lebih dari satu. Contoh, dalam sidang yang mengadili satu orang.
4)      Komunikasi lebih dari satu lawan lebih dar satu, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari satu. Contoh, departemen mengadakan seminar.
b.      Komunikas menurut jumlah
Komunikasi menurut jumalh jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut
1)      Komunikasi pribadi, yaitu komunikasi yang terjadi bila seorang berkomunikasi dengan orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung dengan komunikan dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja dalam kehidupan bermasyarakat.
2)      Komunikasi kelompok, komunikasi atau pembicaraan yang terjadi antar sekelompok orang yang sifatnya tukar pikiran dalam memecahakan suatu masalah untuk memperoleh tanggapan atau masukan. Komunikasi kelompok digolongkan menjadi dua golongan sebagai berikut:
a)      Komunikasi kelompok resmi (formal)
b)      Komunikasi kelompok tidak resmi  (informal)
c.       Komunikasi menurut maksud
Komunikasi menurut maksudnya antara lain sebagai berikut
1)      Saran, contoh seorang pelajar disarankan dan dituntut untuk belajar dengan rajin agar apa yang diharapkan tecapai.
2)      Nasihat, contoh seoarang pimpinan memberi nasihat kepada bawahan agar semua tugas dan kewajiban dilaksanakan dengan baik.
3)      Rapat, contoh rapat pertukaran pikiran dalam rapat akhir bulan.
4)      Pidato, dalam setiap kesempatan seorang pimpinan wajib memberikan wejangan-wejangan mengenai cara bekerja yang baik.
5)      Wawancara, contoh pada penerimaan karyawan baru.
d.      Komunikasi menurut ruang lingkup
Komunikasi menurut ruang lingkup antara lain sebagai berikut:
1) Komunikasii internal, yaitu komunikasi terjadi antara orang-orang yang berbeda di dalam satu kantor instansi/ organisasi. Komunikasi ini digolongkan menjadi tiga golongan berikut:
a)      Komunikasi tegak (vertikal)
b)      Komunikasi datar (horizontal)
c)       Komunikasi diagonal
2)      Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang berlangsung  antara organisasi/ instansi dengan masyarakat luas yang berada di luar organisasi instansi. Komunikasi eksternal bertujuan untuk menjalin hubungan atau kerja sama yang baik dengan masyarakat.
e.      Komunikasi menurut cara penyampaiannya
Komunikasi menurut cara penyampaiaanya sebagai berikut
1)      Komunikasi langsung, yaitu komunikasi yang terjadi apabila komunikator bertemu langsung dengan komunikan secara tatap muka, tidak dibatasi oleh jarak, penyampaiaanya secara lisan dapat dilakukan dimana saja,kapan saja, dan oleh siapa saja. Misal di rumah, di sekolah.
2)      Komunikasi tidak langsung, yaitu komunikasi yang di batasi oleh jarak penyampaian secara tertulis. Misal dalam bentuk surat.
3.       Faktor- faktor komunikasi
Keberhasilan komunikasi dapat ditinjau dari sudut komunikator dan komunikan
a.       Faktor keberhasilan komunikasi dari segi komunikator
1)      Kecakapan komunikator
2)      Pengetahuan
3)      Sikap, komunikator dalam penyampaiannya harus bersikap supel, ramah dan tepat.
4)      Sistem sosial.

b.      Faktor keberhasilan komunikasi dari segi komunikan
1)      Cakap
2)      Pengetahuan
3)      Ramah
4)      Sistem sosial
Faktor-faktor yang menghambat komunikasi sebagai berikut
a.       Kecakapan kurang
Cara mengatasi dengan banyak belajar dan berlatih berbicara
b.      Sikap yang kurang tepat
Cara mengatasi dengan sikap yang simpatik dan muka manis.
c.       Pengetahuan kurang
Cara mengatasi komunikator harus dapat menyesuaikan diri dengan pendengar.
d.      Kurang memahami sistem sosial
Cara mengatasi kedua belah pihak harus memahami kebiasaan dan menyesuaikan diri.
e.      Salah sangka yang tidak beralasan
Cara mengatasi selau bepikir positif
4.       Teknik berbicara
a.       Prinsip-prinsip berbicara
Berbicara aktif dan efektif adalah berbicara secara jelas, menarik, dapat dimengerti, dan dapat mencapi tujuan dalam melakukan komunikasi tehadap pesan yang disampaikan. Agar dapat berbicara aktif dan efektif memelukan prinsip-prinsip teknik berbicara. Prinsip teknik berbicara sebagai berikut
1)      Prinsip motivasi, artinya memberikan dorongan atau rangsangan tehadap seseorang atau kelompok dalam menangani suatu peristiwa.
2)      Prinsip perhatian, yaitu pemusatan pikiran pada suatu masalah atau objek tertentu.
3)      Prinsip kegunaan, yaitu pembicaraan mengandung nilai guna sehingga mudah diingat oleh komunikan  karena bermanfaat/ berguna sehingga terpatri lama dalam ingatann.
4)      Prinsip ulangan, yaitu berbicara yang diulang-ulang akan mudah diingat dan lebih meresap ke dalam pikiran jiwa.
5)      Prinsip keindahan,yaitu prinsip berbicara di depan umum yang menggunakan alat peraga sehingga indra manusia dapat menangkapnya.
6)      Prinsip pengertian, yaitu prinsip berbicara yang menghendaki hal-hal yang mudah dimengerti, mudah dihafal, dan mudah tertanam dalam alam pikiran kita.
b.      Estetika bicara
Estetika bebicara adalah seni berbicara seseorang yang bisa menimbulkan daya tarik bagi pendengar atau peserta. Yang temasuk gaya berbicara sebagai berikut
1)      Gaya berbicara, yaitu sikap berbicara yang dapat menimbulkan daya tarik para pendengar.
2)      Gaya penampilan yang menarik, yaitu penampilan yang menarik akan memengaruhi pembicaraan yang disampaikan komunikator.
5.       Pendengar yang efektif
Mendengarkan secara efektif adalah kegiatan aktif dari pikiran kita bukan kegiatan pasif. Mendengarkan adalah kegiatan menganalisis , menghargai, dan  memberikan pendapat si pembicara.
Pengertian mendengarkan dalam arti sempit adalah usaha memperoleh suatu pengertian terhadap suatu berita atau pesan dengan menggunakan indera pendengar, terbatas pada penerima pesan secara lisan.
Pengertian mendengarkan dalam arti luas adalah usaha untuk memperolah pengertian dengan mempergunakan indera pendengar dan kemampuan pikiran untuk mengadakan interpetasi terhadap berita atau pesan yang diterima, baik secara lisan maupun tertulis.
Tingkatan kualitas pendengar sebagai berikut
a.       Bukan pendengar
b.      Pendengar dangkal
c.       Mendengarkan dengan sikap kurang perhatian/ sikap masa bodoh.
d.      Mendengarkan dengan sikap sungguh-sungguh, di bagi menjad dua, yaitu:
1)       Mendengarkan secara evaluatif, dan
2)      Mendengarkan secara proyektif.

6.       Indikator konflik dan indikasinya
Menurut Frost dan Wlimot, konflik adalah suatu pejuangan yang diekspresikan antar sekurang-kurangnya dua pihak yang saling bergantung dan mempresepsi tujuan –tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang langka, dan gangguan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka. Konflik adalah sesuatu yang tidak bisa tehindarkan karena konflik mengikuti perjalanan kehidupan manusia.
a.       Indikasi yang menimbulkan konflik
Sebab-sebab timbulnya konflik sebagai berikut
1)      Makin meningkatkan ketidak pastian diantara anggota kelompok atau organisasi dalam mencapai tujuan.
2)      Dalam kelompok atau organisasi tersebut mulai terdapat perbedaan yang mencolok dalam memenuhi kebutuhan dan mencapai sasaran yang diinginkan.
3)      Mulai terlihatnya tanda-tanda kelemahan/ kurang tegasnya seorang pimpinan.
4)      Mulai rendahnya perhatian pada organisasi.
b.      Solusi dalam menyelesaikan konflik
Cara-cara menyelesaikan konflik yang efektif adalah sebagai berikut
1)      Menciptakan suasana saling menguntungkan
2)      Fokus pada masalah sebenarnya
3)      Membangdingkan solusi sama-sama menang (win-win solusion)
c.       Tahapan konflik
Tahapan-tahapan konflik yang membutuhkan strategi manajemen di bagi menjadi tiga yaitu:
1)      Konflik tahap 1, yaitu konflik yang disertai emosi, penyelesaian konflik ini yang paling baik dengan cara strategi pengelolaan yang cermat.
2)      Konflik tahap 2, yaitu konflik yang terjadi karena adanya unsur kompetisi yang ditandai sikap kalah menang. Penyelesaian konflik ini memerlukan lebih banyak pelatihan dan keahlian manajemen khusus, supaya dapat menciptakan suasana yang aman.
3)      Konflik tahap 3, yaitu konflik yang bertujuan mengubah keinginan untuk menang menjadi keinginan untuk mencederai. Penyelesaian konflik ini dengan cara intervensi dan pihak atasan.



 



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar